DISINFEKTAN
·
PENGERTIAN DISINFEKTAN
Disinfektan
seperti creosote atau alkohol digunakan untuk membunuh mikroorganisme pada
benda mati. Disinfektan dan antiseptik sama-sama untuk membunuh kumah, tetapi
antiseptik diterapkan untuk jaringan hidup, atau manusia.
Sumber : https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/26/120000069/apa-itu-disinfektan?page=all
Sumber : https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/26/120000069/apa-itu-disinfektan?page=all
·
JENIS DISINFEKTAN
1. Klorin
Senyawa klorin yang paling aktif adalah asam hipoklorit. Mekanisme kerjanya adalah
menghambat oksidasi glukosa dalam sel mikroorganisme dengan cara
menghambat enzim-enzim yang terlibat dalam metabolisme karbohidrat .Kelebihan dari disinfektan ini
adalah mudah digunakan, dan jenis mikroorganisme yang dapat dibunuh dengan
senyawa ini juga cukup luas, meliputi bakteri gram positif dan bakteri gram negatif. Kelemahan dari disinfektan
berbahan dasar klorin adalah dapat menyebabkan korosi pada pH rendah (suasana asam),
meskipun sebenarnya pH rendah diperlukan untuk mencapai efektivitas optimum
disinfektan ini Klorin juga cepat terinaktivasi jika terpapar senyawa organik
tertentu
Iodin merupakan disinfektan yang efektif
untuk proses desinfeksi air dalam skala kecil Dua tetes iodine 2% dalam larutan
etanol cukup untuk mendesinfeksi 1 liter
air jernih Salah satu senyawa iodine yang sering digunakan sebagai disinfektan
adalah iodofor. Sifatnya stabil, memiliki waktu
simpan yang cukup panjang, aktif mematikan hampir semua sel bakteri, tetapi
tidak aktif mematikan spora, nonkorosif, dan mudah terdispersi Kelemahan
iodofor diantaranya aktivitasnya tergolong lambat pada pH 7 (netral) dan lebih
dan mahal. Iodofor tidak dapat digunakan pada suhu lebih tinggi dari 49 °C
Alkohol disinfektan yang banyak dipakai
untuk peralatan medis, contohnya termometer oral Umumnya digunakan etil alkohol
dan isopropil alcohol dengan konsentrasi 60-90%, tidak bersifat korosif
terhadap logam, cepat menguap, dan dapat merusak bahan yang terbuat dari karet
atau plastik.Amonium Kuartener
Formaldehida atau dikenal juga sebagai formalin,
dengan konsentasi efektif sekitar 8%. Formaldehida merupakan disinfektan yang
bersifat karsinogenik pada konsentrasi tinggi namun tidak
korosif terhadap metal, dapat menyebabkan iritasi pada mata, kulit, dan
pernapasan. Senyawa ini memiliki daya inaktivasi mikroba dengan spektrum luas.
Formaldehida juga dapat terinaktivasi oleh senyawa organik.
Kalium permanganat merupakan zat oksidan kuat namun tidak tepat untuk
disinfeksi air. Penggunaan senyawa ini dapat menimbulkan perubahan rasa, warna,
dan bau pada air. Meskipun begitu, senyawa ini cukup efektif terhadap bakteri Vibrio cholerae.
Fenol merupakan bahan antibakteri yang cukup kuat dalam
konsentrasi 1-2% dalam air, umumnya dikenal dengan lisol dan kreolin. Fenol
dapat diperoleh melalui distilasi produk minyak bumi tertentu. Fenol bersifat
toksik, stabil, tahan lama, berbau tidak sedap, dan dapat menyebabkan
iritasi, Mekanisme kerja senyawa ini
adalah dengan penghancuran dinding sel
dan presipitasi (pengendapan) protein sel dari mikroorganisme sehingga terjadi
koagulasi dan kegagalan fungsi pada mikroorganisme tersebut.
Komentar
Posting Komentar